Wednesday, February 9, 2011

Petarung jalanan


Kurus kecil bermata sayu
Kulit hitam berambut merah
Binar matanya
Mengguratkan kepedihan
Gejolak batin tak terbendung
Jalanan bukan pilihan hidupnya
Mengais sedikit rupiah disana
Demi mengganjal perut buncitnya
Agar tidak berontak kelaparan
Jika ada uang lebih
Diberikan pada ibunya
Yang terbatuk-batuk
Terkulai lemah di kasur
Pandangannya kosong menerawang
pada sebuah gedung megah didepannya
tak pernah ia merasakan kemewahan
meski hanya seteguk
tangisnya tak pernah terdengar
orang-orang perlente disenayan
dimana ideologi yang hakiki
yang menyantumkan anak macam dia
sebagai anak-anak
tanggung jawab Negara
tak ada keluh kesah
dari si anak kecil ini
pertarungannya masih panjang
melawan arus
kemelaratan harta dan moral
jalanan lah kini kendali
takdirnya
bersandar agar terus hidup
inilah nasib petarung jalanan

No comments: